Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Djarot-Sihar Membawa Aura Kebangkitan Bagi Sumut

Oleh: Joan Berlin Damanik SSi, MM 
 
Dari Kiri kenan: Japorman Saragih (Ketua DPD PDIP Sumut), Drs H. Djarot Saiful Hidayat, MS, Joan Berlin Damanik, SSi, MM ( Ketua Umum Relawan Perjuangan Djarot Sihar), DR Sihar Halomoan Sitorus, Timor Panjaitan.
BeritaSimalungun-Sejatinya seluruh masyarakat merindukan kebangkiatan daerah ini dari keterpurukana serta label negative yang kerap di tabalkan sebagai provinsi nomor 2 terkorup. Dari hasil survey Lembaga Indonesia Corruption Watch (ICW) tahun 2016 merilis peringkat-peringkat provinsi yang paling banyak kasus korupsi yang disidik oleh aparat hukum. Berikut 10 provinsi yang paling banyak kasus korupsinya di Indonesia:

1.    Jawa Timur
2.    Sumatera Utara
3.    Jawa Barat
4.    Nusa Tenggara timur
5.    Jawa Tengah
6.    Riau
7.    Lampung
8.    Sulawesi Selatan
9.    Sumatera Selatan
10.     Sumatera Barat.

Selain itu juga setiap daerah di sumut selalu mengeluh mengenai jalan yangbanyak  rusak, dampaknya  masyarakat masih jauh dari sejahtera. 

Saya selaku Ketua Umum Relawan Perjuangan Djarot-Sihar bersama Erikson Gultom, ST (Sekretaris Umun) dan Drs. Linus Rumapea, M.Hum (Bendahara Umum) menyerukan kepada seluruh rakyat Sumut untuk ramai-ramai datang ke TPS pada 27 Juli 2018 nanti dan mencoblos pasangan nomor urut 2,  Drs. H. Djarot Saiful Hidayat dan Dr. Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus ini.

Tidak ada kata lain, jika kita mengharapkan Sumut bebas korupsi, pembangunannya berjalan pesat, serta masyarakatnya sejahtera, maka pilihannya hanya Djarot-Sihar. 

Bila pasangan Djarot-Sihar terpilih, maka rakyat Sumut punya harapan baru, di mana masyarakat akan terbebas dari segala penindasan dan intimidasi. Pemerintahan Djarot-Sihar nanti akan memfasilitasi masyarakat untuk bisa bangkit perekonomiannya. Juga roda pemerintahan akan terbebas urusan yang bertele-tele dan terbebas dari korupsi. Ini sejalan dengan tagline ‘duet maut’ ini yakni Semua Urusan Mudah dan Transparan.

Relawan Perjuangan Djarot Sihar terlahir dari hasil kesamaan pandangan dari beberapa teman yang memiliki konsep yang  sama dan pola pikir yang Rasional, memilki rasa kepedulian terhadap kemajuan Sumatera Utara. 

SUMUT harus memiliki pemimpin yang mampu melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, pemerataan pembangunan antar-wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara, dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan menarik minat investor melalui sinergitas antarwilayah. Seperti kita ketahui Pembangunan di Sumataera Utara terhambat disebabkan 2 periode Gubernur Sumatera Utara tersandung Korupsi.  

Dengan melihat Rekam Jejak dari Para Cagubsu dan Cawagubsu, bersama teman teman sepakat untung mendukung pasangaan Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, MS dan Dr. Sihar Pangihutan Hamongan Sitorus Menuju Sumut 1 dan 2 dengan Membentuk Relawan Perjuangan Djarot Sihar.

Pasangan Ideal

Bagi Berlin dan rekan-rekan relawan lainnya, Djarot dan Sihar adalah sosok pasangan pemimpin yang ideal. Mereka mengusung visi yang memang telah lama dinanti-nanti oleh rakyat Sumut, yakni membawa perubahan bagi Sumut ke arah yang positif. 

Kini, pemimpin yang sama-sama kita rindukan telah hadir. Tinggal sekarang bagaimana masyarakat di Sumut mengimplementasikan kepercayaan dan kerinduannya itu pada 27 Juli nanti di masing-masing TPS dengan mencoblos Djarot-Sihar. 

Djarot-Sihar terus mendengungkan bahwa salah satu agenda utama mereka adalah reformasi birokrasi. Mereka (Djarot-Sihar, red) akan berupaya menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, efektif, terpercaya, melayani masyarakat, dan terutama bebas dari korupsi.

Kita  mengharapkan para pemilih di Sumut bisa lebih cerdas. Kita semua mengharapkan Sumut Bersih. Dan, saya yakin, itu akan terjadi bila Djarot-Sihar yang terpilih. Jangan sampai kita salah memilih pemimpin karena pertaruhannya berat. Minimal 5-10 tahun ke depan akan terjadi stagnasi pembangunan dan masyarakat akan semakin tersudut dalam balutan kemiskinan. 

Rekam Jejak 

Para relawan yang ia pimpin berasal dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari akademisi, LSM, artis Kota Medan (Armed), penggerak wanita dan karyawan, putra-putri petani-nelayan, mahasiswa, pemilih pemula, wirausahawan, dan sebagainya. 

Kami terlahir dari pandangan dan konsep yang sama, pola pikir yang rasional, serta memiliki rasa kepedulian terhadap kemajuan Sumut. Bagi kami, Sumut harus memiliki pemimpin yang mampu melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, pemerataan pembangunan antar-wilayah Kabupaten/Kota di Sumut, dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan menarik minat investor melalui sinergitas antar-wilayah.

Sudah menjadi rahasia umum kalau pembangunan di Sumut terhambat lantaran dua periode Gubernur Sumut tersandung kasus korupsi. Karena itu, kami menilai, Sumut harusnya dipimpin oleh orang yang benar-benar bersih dan lurus. Setelah melalui berbagai diskusi, kami  bersepakat mendukung pasangan Djarot-Sihar. Ini dilatarbelakangi melihat Rekam Jejak dari keduanya yang terbilang bersih, mumpuni dan terpercaya. 

Kita ketahuin selama menjadi Wali Kota Blitar, Djarot dianugerahi penghargaan Adipura tiga kali berturut-turut (2006-2008) dan pada 3 Mei 2017, lantaran kemampuannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta yang mampu menyita perhatian dunia karena keberaniannya dalam melawan korupsi dan SARA, Djarot diganjar penghargaan Original Rekor Indonesia Award, sebuah penghargaan bergengsi bagi pemimpin daerah yang dinilai benar-benar bersih. 

Sementara itu Sihar dikenal sebagai sosok muda yang lurus. Selain pernah berkiprah di PT Freeport Indonesia, Sihar terakhir dipercaya sebagai Tenaga Ahli Kementerian Koordinator PMK yang dipimpin oleh Puan Maharani. Sihar juga masuk dalam tim ekonomi Pemerintahan Jokowi-JK. 

Dengan rekam jejak keduanya, tentu kita sudah tidak ragu lagi menjatuhkan pilihan kepada pasangan ini. Pengalaman Djarot melakukan reformasi birokrasi di Blitar dan Jakarta tentu sangat berguna untuk diterapkan di Sumut. Dengan begitu, maka anggaran daerah nantinya akan sepenuhnya digunakan untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Edukasi Rakyat 

Sebagai relawan Djarot-Sihar, saya  dan rekan-rekan berjuang sampai dengan segala upaya untuk memenangkan pasangan nan serasi ini. Kami secara intens melakukan komunikasi dengan kawan-kawan yang berada di 33 kabupaten/kota di Sumut. 

Juga mendirikan posko relawan, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana memilih calon Gubernur-Wakil Gubernur berdasarkan rekam jejak. Kami langsung turun ke daerah pemilihan dan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta Pemilu. Kami menyarankan untuk tidak golput, karena itu akan merugikan diri sendiri.

Sebagai pimpinan relawan, dengan tegas ini menyatakan bahwa keanggotaan relawan yang dipimpinnya No SARA, No Money Politics, dan No Hoax. Santa disayangkan saat ini   mulai bermunculannya hoax di berbagai media sosial terhadap pasangan Djarot-Sihar. 

“Ya, ada upaya penggembosan melalui berita-berita hoax,” . Meski begitu, kita berkeyakinan berita-berita hoax tidak akan mempengaruhi kecintaan pemilih kepada pasangan Djarot-Sihar karena sesungguhnya pemilih di Sumut sudah melek informasi, dan tidak akan tergoyahkan karena masyarakat di SUMUT adalah Masyarakat yang kental dengan Adat Istiadat . 

Di akhirnya kata saya menghimbau “Mari kita segenap warga Sumut untuk mengembalikan kejayaan Sumut sebagai provinsi terdepan dan termaju di luar Pulau Jawa. “Sekarang saat yang tepat untuk memilih pemilih yang tepat. Jangan sia-siakan karena belum tentu kesempatan datang dua kali,”. (BS-Penulis-Ketua Umum Relawan Perjuangan DJAROT-SIHAR)
 

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments