Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Pemkab Didesak Efektifkan Terminal Perdagangan

JALAN PUTUS- Sudah 6 bulan jalan putus di Nagori Bah Jamb II, Tanah Jawa akibat dihantam banjir dibiarkan begitu saja. (Foto: IRWANSYAH)JALAN PUTUS- Sudah 6 bulan jalan putus di Nagori Bah Jamb II, Tanah Jawa akibat dihantam banjir dibiarkan begitu saja. (Foto: IRWANSYAH)PERDAGANGAN- Penggunaan Terminal Baru di Jalan Rajamin Purba, Kelurahan Perdagangan III, Kecamatan Bandar, Simalungun, dinilai tak efektif. Hingga saat ini angkutan umum enggan masuk ke terminal. Jarak yang jauh dan jalan rusak menuju terminal merupakan faktor yang menyebabkan supir dan warga malas masuk ke terminal.

R boru Simamora (41), warga Kelurahan Perdagangan III, Jumat (1/5) mengaku kesal atas pemindahan terminal dari lokasi semula, Jalan Saran Padang. Katanya, lokasi terminal baru ini sangat jauh dari pemukiman warga dan pertokoan. “Pemkab Simalungun seharusnya melakukan pengkajian sebelum memindahkan terminal. Buktinya, pembangunan (terminal) jadi sia-sia. Supir dan masyarakat malas datang ke terminal ini,” ujarnya.

Dia mengatakan, untuk menuju terminal baru ini dari lokasi pertokoan/terminal lama, harus menghabiskan ongkos becak Rp7.000. “Itu pun belum tentu ada angkutan di sana. Soalnya supir pun malas masuk ke terminal,” sambungnya. Sementara, Edy (27), petugas parkir di pasar tradisional Perdagangan, yang bersebelahan dengan terminal mengatakan, karena tidak difungsikan semestinya, terminal tersebut pun dijadikan lokasi parkir. “Jarang angkutan masuk kemari. Warga yang berbelanja pun kebanyakan menggunakan sepedamotor. Terminal ini pun akhirnya jadi lokasi parkir,” trrangnya.

Senada disampaikan Muda Sinambela (46), salah seorang supir angkutan umum. Dia mengaku malas masuk ke terminal baru Perdagangan karena jalan menuju lokasi tersebut pun rusak berat. “Sudah lama terminal dipindahkan, tapi tak ada pembenahan fasilitas lainnya, terutama jalan rusak. Jelas supir malas masuk ke terminal. Sudah jauh, jalan ke sana pun rusak berat,” ujarnya.

Dia menambahkan, penumpang yang tak pernah ada di terminal itu pun menurunkan semangat para supir masuk ke terminal tersebut. “Kalau kita ke sana hanya untuk menghabis-habiskan minyak saja,” ujarnya.
Mereka mengharapkan, agar Pemkab Simalungun memperbaiki jalan menuju terminal dan membangun perumahan dan pertokoan di sekitar terminal. (metrosiantar.com)

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

0 Comments