Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Warga Bosar Maligas SimalungunKesetrum Saat Ngegrek Sawit

JUNAIDI MENINGGAL
BOSAR MALIGAS–Junaidi alias Ucil (20), warga Lorong II, Nagori Aidil Makmur, Kecamatan Bosar Maligas Simalungun, ditemukan tewas di Lorong II, Nagori Aidil Makmur, Selasa (3/4) pukul 17.00 WIB. Korban tewas akibat tersengat arus listrik milik warga.

Suritno Hadi (42), paman korban ketika ditemui METRO, Rabu (4/4) mengaku, awalnya korban dipanggil Sumijan pemilik lahan sawit tempat mereka bekerja untuk mengambil sawit.

”Malamnya Pak Sumijan datang minta tolong supaya sawitnya dipanenkan Ucil, upahnya dikasih setelah nimbang buah,” katanya.

Keseokan harinya korban sempat terlihat murung, ketika disapa pamannya, korban justru pergi dan mengabaikan pamanya.

 ”Besoknya saya lihat dia duduk sendiri murung saja lalu saya tanya kok tidak berangkat, tapi dia diam saja,” katanya.

Lalu, korban yang tinggal dengan pamanya ini, sempat meminta bibinya Romlah (39) membekalinya nasi dan air minum untuk kerja.

”Dia juga minta sama istri saya dibontoti nasi dan air minum. Sementara lokasi kerjanya dekat, biasanya dia pulang ke rumah kalau mau makan,” katanya.

Lalu, ketika korban akan berangkat, pamanya sempat memperingatkannya agar hati–hati bekerja, sebab pamannya khawatir pisau egreknya akan mengenainya.

”Waktu dia mau berangkat sudah saya peringatkan hati–hati soalnya tangannya  pernah kena pisau egrek. Sudah begitu dia masih belum mahir motong dahan sawit,” katanya.

Mendengar itu korban hanya tersenyum pada pamannya, hingga korban pergi bekerja dengan mengendarai sepedamotor Cup 70 tanpa plat. Jarak rumahnya ke ladang hanya sekitar dua kilometer. ”Dari rumah keladang tempat dia bekerja jaraknya sekitar dua kilometer saja, tapi jalannya rusak dan dilapisi batu padas,” katanya.

Sekitar pukul 17.00 WIB, Misman (34) dan Ramlan (41) warga setempat menemui paman korban di rumahnya. Mereka mengatakan Ucil tergeletak di samping pohon sawit. Sementara di dekat jasad korban terlihat sebuah kabel yang masih mengeluarkan percikan api.

 ”Ssorenya tetangga saya datang, katanya Ucil sudah tergeletak kenastrum,” katanya.

Mendengar itu, paman korban pergi menuju ladang tempat korban bekerja, dia bersama   puluhan warga melihat korban tergeletak dengan kondisi tangan mengepal kabel. Sementara bibirnya sudah menghitam, bahkan di kabel yang sudah terpotong itu sempat terlihat percikan api.

”Saya sempat lemas ketika melihat Ucil tergeletak, tangannya terlihat hitam sama dengan mulutnya,” katanya.
 
Ditemani puluhan warga, mereka kemudian menggeser kabel yang menempel di tubuh korban. Akhirnya mereka melarikan korban dengan sepedamotor ke Puskesmas Aidil Makmur. Namun menurut dokter yang memeriksanya, korban sudah tewas.

”Begitu kabelnya kami geser Ucil kami bawa ke Puskesmas pakai kreta saya, tapi begitu sampai ternyata dia sudah tewas lebih dulu,” katanya meneteskan air mata.

Sementara kedua orangtua korban Ramli (48) dan istrinya Imah (47) warga Nagori Mayang, Kecamatan Bosar Maligas Simalungun langsung datang melihat korban setelah dikabari pamannya. Jenazah korban kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Bosar Maligas.

Dikenal Baik dan Ramah

Di kalangan teman–temannya, Ucil dikenal sebagai pribadi yang ramah dan sopan. Ucil juga kerap terlibat setiap ada acara warga yang menggelar pesta hajatan.

Riswan (24), teman korban ketika ditemui METRO, mengaku dirinya sangat mengenal korban dengan baik. Katanya, korban sering membantu warga untuk memasang teratak pesta. ”Dia suka bantu tetangga jika mau pesta, seperti memasang teratak bahkan diminta membantu cuci piring saja dia mau. Pokoknya anaknya ramah dan sopan,” katanya yang diamini Juli (23) tetangganya.

Sementara, di kediaman korban terlihat puluhan warga berdatangan. Kapolsek Bosar Maligas AKP Bustami juga datang.

AKP Bustami, ketika ditemui METRO mengaku, korban tewas akibat tersengat aliran listrik. Kasus ini masih dalam penyelidikan. ”Korban tewas akibat kesetrum listrik dan kita masih lakukan penyelidikan,” katanya. (mag–02)(metrosiantar.com)

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

0 Comments