Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Limbah Allegrindo Harus Diperiksa Lembaga Independen


Salah satu peternakan babi milik warga Sipoldas, Panei Simalungun. Foto Asenk Lee Saragih

RAYA- Komisi II DPRD Simalungun meminta limbah PT Allegrindo diperiksa lembaga pemeriksa limbah independen, bukan lagi Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab Simalungun. Komisi II menilai, limbah Allegrindo harus segera diperiksa karena limbah yang dibuang ke Danau Toba sudah meresahkan, terutama terhadap warga sekitar saluran pembuangan di Dusun Salbe, Nagori Domu Togu Nauli, Kecamatan Dolok Pardamean.

Anggota Komisi II DPRD Simalungun Luhut Sitinjak, Senin (16/4), menyebutkan, jika saluran limbah Allegrindo sudah meresahkan masyarakat sekitar, maka limbah harus diperiksa lembaga peneliti independen, bukan lagi BLH Pemkab. "Memang BLH terakhir melakukan pemeriksaan limbah pada Desember 2011 lalu dan mereka bilang dalam ambang batas wajar. Kalau mereka lagi yang meriksa, takutnya mereka bilang wajar, sementara warga sekitar sudah resah. Lebih baik diperiksa lembaga independen," ungkap Luhut.

Menyikapi permasalahan yang muncul beberapa hari belakangan ini terkait limbah Allegrindo, menurut Luhut, dia akan mengajukan kepada pimpinan DPRD dan Komisi II untuk memanggil Allegrindo ke DPRD. Hal ini penting untuk mengetahui sejauh mana limbah Allegrindo setiap hari, terutama malam hari. Saat ini, belum ada Perda yang mengatur limbah secara spesifik. "Kita siap saja melakukan sidak ke sana dan saya kira memang itu penting. Kok bisa beda limbah malam hari dan siang hari," jelasnya.

Ketua Komisi II DPRD Makmur Damanik mengatakan, setelah terjadi rotasi alat kelengkapan DPRD sekitar sebulan lalu, pihaknya belum pernah melakukan kunjungan ke Allegrindo. Diakuinya, pengaduan warga di Dusun Salbe dan dusun sekitar saluran pembuangan limbah ini, hingga hari ini belum ada mereka terima. 

"Jelas kita dukung program pemerintah pusat yang berencana air Danau Toba harus bisa diminum.
Untuk mendukung itu, limbah darimanapun tidak boleh dibuang sembarangan ke Danau Toba, makanya kita minta kepada BLH Simalungun untuk mengecek kebenaran informasi dari warga yang mengatakan limbah malam hari semakin kental," jelasnya. (ral)(metrosiantar.com)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments